Antisipasi Kecurangan Pilkada Putaran Kedua,PDIP Kerahkan 15 Ribu Saksi Yang Akan Di Sebar Di Seluruh TPS DKI JAKARTA

Munculnya kekhawatiran kemungkinan terjadinya kecurangan dengan menggelembungkan suara pada pemilu tahun ini. Beberapa partai politik peserta pemilu merumuskan akan menggunakan saksi bayangan di semua TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 19 April mendatang. 

Hal ini lantaranya, adanya bentuk kejanggalan yang ditemukan oleh partai politik dalam persoalan DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rumusan dalam memberlakukan saksi bayangan ini, salah satunya dilakukan oleh Kader PDI Perjuangan Jakarta Pusat dengan mempersiapkan sekitar 15 ribu saksi dari kader PDIP "Mereka (saksi) nanti akan di sebar di setiap tps-tps seluruh kota jakarta,mereka ditugasi untuk mengawal dan mengawasi jalannya pemilihan di masing-masing TPS,kita gk mau ada lagi hal hal yang seperti kemarin kemarin,cukup 1 kali seperti kemarin...jadi kita harus pantau ekstra ketat jangan sampai ada kecurangan-kecurangan" terang SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto

Sementara itu, caleg Golkar yang juga ketua AMPG Jakarta Adies Kadir mengatakan partai Golkar menyiapkan 5300 saksi yang akan disebar diseluruh TPS yang ada di jakarta. Jumlah tersebut dengan asumsi satu TPS terdapat satu saksi dari partai Golkar,ujar pria yang juga pengacara ini. 

Disinggung mengenai biaya saksi, Adies mengatakan semua biaya yang ada untuk kepentingan saksi dikeluarkan oleh partai. Mengenai nominalnya tidak etis jika saya sampaikan, yang penting cukup lah, pungkasnya. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPD Gerindra Rindoko Dahono Wingit. Menurutnya, Partai Gerindra sudah menyiapkan sekitar 8.000 saksi, sementara untuk wilayah JAKPUS, ada 8.300 saksi. Saksi-saksi ini sudah kita bekali untuk mengawasi proses pelaksanaan penghitungan suara, ungkapnya.