Jangan Menangis Membacanya, Ketika Ahok Bersama Mereka Orang-orang Susah



Sahabat medsos kita ibu Rini (Wahjoerini Indriastoeti) yang telah kita bantu dana untuk pengobatannya bersama-sama kemaren, sedang dalam proses pengobatannya. Setiap hari sementara ini di Jakarta Barat.
Pagi ini beliau makan bakso di pinggir jalan tempat berobatnya, agar bisa minum obat2nya.
Pas mangkok bakso datang malah galau bertanya:
“Kalo Ahok-Djarot menang, apa iya jenazah pendukungnya yang beragama Islam beneran nggak bakal diurusin selama 5 tahun ke depan? Lalu ada di mana tenun kebangsaan itu? Yang Anies sajikan sekarang justru tenun kebangsatan. Ada anak-anak gue yang ber-KTP DKI Jakarta. Gue nggak bisa diam aja. Indonesia nggak bisa diam aja!!!”
Suaminya memeluknya
Ia menangis saking kesel bertubi-tubi.
Kata suaminya,
“Jangan nangis, Jangan nangis, ntar dipikir orang kita lagi berantem..”
Bu Rini melanjutkan
“Bakso gue sampe nggelinding jatuh saking seremnya ada emak-emak makan sambil nangis
Lupa bawa pisang gue nggak bisa minum obat pake air. Airnya ketelen, obatnya nyangkut di mulut

Pasar Slipi, Di gerobak bakso pinggir jalan,
Otw menembus sinar radiasi lagi…di klinik pengobatan.
Ia sedih akan spanduk2 yang menolak mengurus jenazah pendukung Ahok yang muslim. Kata mak yang pasang spanduk biar saja, memang isi dunia mereka doang. Pemda DKI punya pasukan namanya pasukan hitam yang mau urus, DPP PPP, Nasdem, Banser NU.
Buanyak orang baik di dunia ini, emangnya sedunia pengikut si OKOC semua, geer banget.
Kalo ada gini trus pemimpinnya gak negor tu orang2, gw pribadi jadi tau lah orang macam apa mereka ini. Cuih!!


Dalam sakitnya, ibu Rini telah dikunjungi banyak sahabat, disumbang dana, ditungguin di rumah sakit, ditolong pak dokter, profesor yang memberikan servis gratis diluar obat, rumahnya kontrakannya diperbaiki teman2, ada yang pinjemin mobil buat ke rumah sakit tiap hari, ada yang bawain buku seabrek buat bacaannya, dihibur, dikuatkan tiap hari oleh kita kita yang kenal karena sesama Ahoker di medsos.
Siapa orang2 ini yang membantu sesama? Buanyak, rata2 terus terang Ahoker. Tapi banyak juga dari luar daerah yang membantu, orang2 yang peduli pada sesama.
Ya orang baik berkumpul dengan orang baik. Gak kayak eloe, orang mati loe gak mau solatin, hitam hatimu!!!! Tak ada rasa kemanusiaan. Hancur negara kalau orang2 macam ini berkuasa, semoga Tuhan mendengarkan doa kami agar jangan rombongan sapi gila yang masuk balai kota!!
Di tengah kegalauan itu mbak Rini pulang ke kontrakannya di gang sempit tempat ia dan keluarganya tinggal.
Disana teronggok indah sebuah karangan bunga dan vas nya…


Ia tertegun, siapa memberi bunga demikian indah, alangkah baiknya. Biasanya bunga2 indah hanya untuk orang kaya, siapa pula mau ngirim untuk orang melarat seperti ia pikirnya, pasti salah alamat….

Demi membaca kartu nya bu Rini mau nangis lagi. Ternyata memang untuknya bunga itu, bukan untuk orang kaya, untuk ia yang miskin dan terpinggirkan….
Bunga itu dari Bapak Ir.Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)….

Subhanallah….
Di tengah banyak kesibukannya, masih sempat menyapa bu Rini yang tinggal di gang kecil, bukan siapa2 yang suaminya supir gojek. Yang makan bakso di pinggir jalan, yang sebelum kita galang dana untuknya saldo atmnya tinggal Rp.110ribu…..
Pak Ahok peduli….

Ada pula yang sinis, buat apa bunga???
Bunga itu adalah simbolisasi, bahwa Pak Ahok ada diantara kita, diantara kemelaratan rakyat, diantara kesakitan rakyat, diantara kegundahan kita semua…

Pak Ahok ada!!!!
Dana telah kita galang, bahu membahu demi melihat saudara kita ini menderita tak terobati, kita semua membantu, tak tanya agama, suku, aliran dll…. Dan Pak Ahok ada diantara kita….
Kembali kuingatkan padamu saudara-saudaraku, tak bisa kita pilih dilahirkan dari suku bangsa apa, dari keluarga mana, putih atau hitam, sipit atau belok. Kita tak bisa pilih…

Tapi kita bisa memilih untuk menjadi orang baik, orang yang peduli sesama, orang yang mengasihi sesama….
Padamu kukatakan sekali lagi,
“Bila kita sendiri belum bisa membantu banyak orang, maka berdirilah tegar bersama mendukung mereka yang bisa dan mau membantu banyak orang!!”
Ahok-Djarot lah untuk DKI
Liat pendukungnya, kalo pendukungnya baik2 biasanya yang didukung pun baik. Kalau pendukung menyolatkan orang mati saja tidak mau, gimana pula mau nolongin kita kalau kenapa2, orang mati aja gak ditolongin, gak dikasihanin, kalo kita2 ini yang masih hidup tar minta tolong, jangan2 dikatain “Sana sana tapir loe!”

Semua itu sudah terbayang dimata….
Bisa aja ngatain rebut Jakarta dari Aseng, lah yang dukung situ pa bukan Aseng juga noh, turunan onta sipit pa apa noh.
Kalo Ahok loe kata aseng, banyak cingcong, ke sesama kagak baek loe.
Cukup!!

Orang baik harus pilih orang baik.
#JanganKasihKendor
#AhokDjarotForJakarta
Teriring Terima kasih padamu Pak Ahok, atas kelembutan hatimu dari Bu Rini. Jatuh air mata terharu bahwa ia yang sakit dan miskin tak dilupakan….

0 Response to "Jangan Menangis Membacanya, Ketika Ahok Bersama Mereka Orang-orang Susah"

Post a Comment