Usai Aksi Nyebur Got Hitam Pekat Jadi Viral, Ini Pesan Dadan Untuk Masyarakat! Share!

Dadan Wiradana senang berulang kali menyelam dalam got hitam yang mampet. Tangannya lihai meraba dinding got lalu mengeruk endapan lumpur bercampur sampah dengan cangkul. Ini dilakukan Dadan agar genangan air tidak mengganggu aktivitas warga Ibu Kota.

Pria lajang 27 tahun ini menceburkan diri ke got Jalan Lombok, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 Februari lalu. Tubuh Dadan yang tidak menggunakan peralatan selam ini muncul dari dalam got hitam dan mengeluarkan cangkul yang penuh endapan lumpur dan sampah. 

Bahkan, Dadan yang mengenakan kaos warna merah itu berkali-kali masuk ke dalam got dan mengeluarkan sampah-sampah yang menyumbat hingga membuat area sekitar Sekolah Katolik Santa Theresia itu tergenang.

Ini got hitam tempat Dadan menyelam. Foto: Got di Gondangdia Tempat Dadan Menyelam (Heldania UL/detikcom)

Rekaman aksi Dadan ini muncul dalam sebuah video yang mulai viral di Facebook. Video tersebut saat ini telah dilihat lebih dari 1,6 juta pasang mata dan terus bertambah. Disusul jumlah like yang telah mencapai 12 ribu.

Dadan lalu berbagi cerita. Dia mengaku tidak jijik maupun takut menyelam dalam got yang dipenuhi limbah kota itu. Dadan bersedia dia menyelam di comberan nan keruh itu supaya air tak mengganggu masyarakat. "Senang. Senangnya karena memang sudah favorit sih," kata Dadan saat berbincang dengan detikcom di trotoar depan kantor Kelurahan Gondangdia, Jalan Jambu Nomor 2A, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Dadan yang bekerja selama 3 tahun menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta ini mengaku tidak menggunakan peralatan selam karena keadaan saat itu darurat. "Sebenarnya ada peralatan. Karena darurat, nggak mungkin kan harus ambil alat dulu. Alatnya jauh, di kantor. Ya sudah, saya coba manual aja, nyelem, deh," ujarnya ringan.

Meski tanpa peralatan memadai untuk menyelami comberan itu, Dadan tak takut. Justru Dadan merasa lebih enak saat beraksi tanpa peralatan yang menggelayuti tubuhnya. "Malah nyaman kayak begitu. Kalau pakai alat, pakai beban pemberat, bikin susah saja. Nggak betah saya. Lebih betah kayak begitu (tanpa alat)," kata Dadan.

Dadan berharap warga Jakarta stop buang sampah sembarangan. Foto: Dadang, Pasukan Oranye yang Nyemplung Got Hitam (Heldania Ultri Lubis/detikcom)

Dadan meminta agar masyarakat Jakarta membuang sampah pada tempatnya. "Untuk warga Jakarta, imbauan dari saya, jangan buang sampah sembarangan," kata Dadan.

Totalitas Dadan mendapat apresiasi dari warga Ibu Kota hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat video pasukan oranye menyelam di got yang kotor itu tersebar, Ahok langsung melakukan konfirmasi. Dari laporan yang dia terima, kata Ahok, petugas itu mengaku lebih leluasa menyelam tanpa pengaman meski di got yang kotor.

Ahok pun meminta Kadis Sumber Daya Air DKI Teguh Hendrawan menyiapkan alat keamanan yang lengkap untuk para petugas. "Ya, saya sudah tanya, kenapa nggak mau pakai kacamata dan alat keamanan. Mereka bilang, 'Lebih enak.' Mereka bilang sering begitu. Saya juga takut kena matanya. Tapi tadi Pak Teguh bilang yang mau harus belikan alat yang lengkap," tuturnya.

Orang nomor satu di Jakarta itu juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. "Maaf kalau kemarin Jakarta masih banjir. Tapi sekarang lebih cepat surut (banjirnya). Normalisasi belum selesai, akan segera kami selesaikan. Sekarang sudah 40 persen (proses normalisasi sungai). Titik banjir nggak sampai 80 (titik) lagi. Tapi, jangan buang sampah sembarangan lagi. Kasihan PPSU. Pasukan biru sampai nyelam-nyelam buangin sampah plastik," imbau Ahok.

Lurah Gondangdia M Hari Ananda juga mengapresiasi totalitas Dadan. Hari menegaskan keamanan para pekerja PPSU harus diutamakan. Dia menyebut akan merumuskan standard operating procedure (SOP) yang akan menjamin keselamatan dan keamanan para pekerja PPSU.

"Dadan ini sudah terbiasa. Dia salah satu PPSU saya yang spesialis mengatasi saluran. Itu yang kemarin itu hanya penanganan darurat. Ya jadi dengan viral begini, banyak masukan buat kita ya, ada juga yang memberikan saran ini pakai keamanan. Yang jelas, untuk ke depan, akan menjadi perhatian kamilah, khususnya buat yang bekerja di lapangan. Ya bagus juga jadi viral, jadi kita punya masukan. Peningkatan SOP pasti akan kita lakukan," tuturnya.

Totalitas Dadan tentu patut dihargai. Namun kinerja Dadan sudah seharusnya dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai untuk menghindari adanya risiko kecelakaan kerja. 

Sumber: Detik.com