"KABAR GEMBIRA BAGI MUSLIM PENDUKUNG AHOK" Cuitan Di Facebook Ini Menuai Kontroversi, Mengapa...?

Kabar Gembira untuk muslim pendukung Ahok. Tak perlu galau jika saat meninggal nanti, tak ada masjid yang mau menshalatkan dan memandikan mayat Anda. Sudah ada gereja yang mau memberkati Anda, kok.



"Tapi saya kan muslim. Masa meninggalnya kok diberkati di gereja? Harusnya yang muslim dimandikan di masjid, dong. Kenapa masjid tidak peduli pada saya?"

Ya tak apa-apa, toh? Selama ini Anda juga mendukung pemimpin kafir. Anda tidak peduli pada ajaran agama Anda bahwa haram memilih pemimpin kafir. Anda tidak peduli pada nasehat ulama. Anda bahkan membully dan mencaci-maki ulama demi membela seorang pemimpin kafir.


Dan saat meninggal dunia, Anda minta dipedulikan oleh masjid dan ulama? Hehehe... Anda benar-benar lucu dan konyol.

Jadi, nikmati sajalah nasib Anda saat meninggal nanti. Anda selama ini lebih suka membela nonmuslim ketimbang agama anda sendiri. Jadi wajar dong, jika saat meninggal... Anda pun dibela oleh nonmuslim dan diabaikan oleh sesama muslim.

Tak perlu protes. Jika saat meninggal nanti, anda tidak rela diberkati di rumah ibadah agama lain, ya silahkan Anda pergi dari sana, lalu datang ke masjid terdekat. Katakan pada pengurusnya, "Tolong mandikan dan shalatkan jenazah saya."

Coba Anda rayu deh, para pengurus masjid, agar mau memandikan dan menshalatkan mayat Anda. Paling nanti mereka akan lari terbirit-birit dan ketakutan saat melihat ada mayat yang bisa bicara hehehe...

Sebelumnya Kepala Bagian Protokoler dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam menyayangkan tindakan memasang spanduk serta menyebarkan selebaran berisi penolakan mengurus kematian, menyalatkan, dan mendoakan warga yang memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada Jakarta periode 2017-2022.

"Kalaupun ada spanduknya, kami sangat menyayangkan adanya spanduk itu," ujar Abu kepada Suara.com di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (24/2/2017). 

Menurut dia tindakan tersebut bernuansa politis. Abu menegaskan seharusnya lingkungan masjid tidak boleh dijadikan untuk kepentingan politik praktis.

0 Response to ""KABAR GEMBIRA BAGI MUSLIM PENDUKUNG AHOK" Cuitan Di Facebook Ini Menuai Kontroversi, Mengapa...?"

Post a Comment