Ahok, Amien, Susi, Siapa Paling Bodoh ?


Mbah Amien melontarkan salah satu kosa kata Bahasa Jawa yang sudah lama tidak saya dengar, yaitu “Pekok”, artinya “Bodoh”. Hmmm…kasar banget kata itu dalam budaya Jawa , jadi teringat salah satu menteri Kabinet Kerja, Joko Widodo, Menteri KKP, Susi, di media massa mengaku dirinya orang bodoh.

“Menteri yang bodoh kayak saya saja kerja, (masa) yang pinter malah enggak. Saya yang sekolahnya cuma SMA saja pikir jauh ke depan. Yang pandai dan pintar yang punya kuasa, yang punya wewenang kok malah sebaliknya,” ucap Susi.(Beritagar.id)

Sebelumnya anggota Komisi HAM, Natalius Pigai sempat menyindir program penenggelaman kapal – kapal asing

“Kebijakan yang salah, tidak berorientasi di sektor laut, lebih kepada menenggelamkan malam, orang bodoh juga bisa,” ungkap Pigai di Gedung Joeang 45, Jakarta, Minggu (30/4/2017). (Tribunnews)

Meski Menteri KKP termasuk kategori menteri terbodoh bila dibandingkan antara jabatan dan tingkat pendidikannya, fakta kinerjanya bukan hasil sebuah kebodohan. Sang Menteri dimata publik memiliki tempat tersendiri, bahkan menjadi salah satu idola netizen. Menurut survei terhadap ‘Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi-JK‘ politik dari Indobarometer, kinerja Kementerian yang dipimpinnya.

Merdeka.com – Selain mensurvei soal tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indo Barometer juga meneliti soal kinerja para menteri. Di antara menteri Kabinet Kerja, yang dipersepsikan memberikan kepuasan publik tertinggi adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebesar 71 persen.

Posisi kedua Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan (54,2 persen), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (47,8 persen), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (44,4 persen), Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sebesar (37,8 persen), serta Menko Maritim dan Sumberdaya Rizal Ramli (37,3 persen). (news.kkp.go.id)

Direktur Indo Barometer, M. Qodari sendiri menegaskan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti menduduki posisi tertinggi dalam penilaian publik.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, penilaian terhadap Susi diperoleh dari hasil survei bertema “Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla” yang dilakukan di 34 provinsi pada tanggal 4-14 Maret 2017. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3 persen.
“Nama menteri yang disebut oleh publik mempunyai kinerja bagus adalah Susi Pudjiastuti,” ujar di Jakarta, Rabu (22/3). (CNN.com)

Komentar “Bodoh” kembali dilontarkan di media massa,cuma kali bukan terhadap Susi Pudjiastuti tetapi kepada Petahana Gubernur DKI Jakarta, Ahok (Basuki Cahya Purnama) dari Deklarator PAN. Menjadi pertanyaan, siapa sebenarnya yang bodoh, Amien atau Ahok.

Hasil survei terhadap kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok oleh beberapa lembaga survei rata – rata mencapai mencapai 70 persen.

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait kepuasan warga Jakarta terhadap pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Hasil survei itu memperlihatkan tingkat kepuasan warga Jakarta jelang Pilkada DKI 2017.

Menurut hasil survei tersebut, kepuasan warga Jakarta terhadap pemerintahan Ahok sebesar 68,72 persen, sedangkan responden yang tidak puas sebesar 27,7 persen. Responen sisanya menjawab tidak tahu. (Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.com – Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) mengukur kinerja Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Pemprov DKI Jakarta. Survei ini dilakukan dari tanggal 31 Maret sampai 5 April 2017 dengan melibatkan 446 responden. (Kompas.com)

Lalau apa kontribusi Amien Rais terhadap negeri ini ? Pelopor Gerakan Reformasi ? Gelar “Bapak Reformasi” hanya framing media massa saat itu, media massa butuh seorang narasumber untuk mengambarkan situasi. Kekuatan nyata “Gerakan Reformasi” saat itu adalah mahasiswa, kesuksesan penumbangan rezim Orde Baru bukan Amien, tapi adalah mahasiswa yang mengorbankan fisik dan nyawanya. Bila ditanyakan kepada para Aktifis 1998, apakah Amien Rais tepat diberi gelar “Bapak Reformasi ?. Penulis tidak yakin hasilnya akan bulat mengamini gelar itu.

Amien sendiri sibuk men-lobby sana –sini untuk mencari celah masuk dalam kekuasaan di masa transisi tersebut. Cita – citanya tercapai, diangkat sebagai Ketua MPR periode 1999 – 2004. Meski sudah menduduki kursi tertinggi sebagai pemangku amanah rakyat tapi tidak puas, Amien berambisi menguasai eksekutif. Senasib dengan Kesatria Berkuda, belum beruntung.

Bila Ahok, Susi Pudjiastuti masuk kategori bodoh tapi memperlihatkan kinerja yang memuaskan masyarakat, apakah publik juga akan mengatakan puas selama Amien Rais menjadi pejabat negara ? Penulis tidak yakin kinerjanya akan setinggi Ahok dan Susi Pudjiastuti. Sayang tidak ada lembaga survei yang mau menilai kinerjanya.

0 Response to "Ahok, Amien, Susi, Siapa Paling Bodoh ?"

Post a Comment